Gerakan Koperasi Simpan Pinjam (KOSIPA) masuk di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Pemerintah ikut memprakarsai Kosipa pada tahun 1955 sampai dengan tahun 1959. Tahun 1960 inflasi melanda indonesia. Kosipa banyak yang lumpuh dan beralih menjadi Koperasi Konsumsi yang banyak berspekulasi uang. Akhirnya Kosipa bermunculan adalah Koperasi Serba Usaha yang kini dikenal dengan nama KSU.
Tahun 1967 kondisi ekonomi di negara kita cenderung stabil. Pemikiran membentuk Koperasi Kredit (CU) terlintas kembali. Para penggerak Kopdit segera menghubungi World Council of Credit Unions (WOCCU) yang berpusat di Canada dan mendapat tanggapan positif.
Masa inkubasi berakhir dengan diadakannya Konferensi Koperasi Kredit bulan Agustus tahun 1976 di Bandungan Ambarawa, Jawa Tengah. Sejak itulah nama Credit Union diganti menjadi Koperasi Kredit disingkat Kopdit, sedangkan CUCO diterjemahkan Konferensi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) dan Drs. Robby Tulus terpilih menjadi ketuanya. Akhirnya, terjadilah penggantian nama dari CUCO menjadi BK3I (Inkopdit) dan yang berada di daerah-daerah disebut BK3D (puskopdit).
CU Melati Depok
koperasi ini bergerak di bidang perkreditan rakyat. Bertujuan untuk usaha produktif dengan demikian, anggota dapat meningkatkan ekonominya pada akhirnya dapat mensejahterakan anggotanya.
meminjam dan menabung merupakan penentu berkembang tidaknya sebuah koperasi. Jika anggota rajin menabung namun tidak ada yang meminjam, koperasi tidak akan hidup.
Kopdit CU melati adalah Koperasi kredit artinya lembaga ini melayani anggota yang membutuhkan pinjaman untuk usaha-usaha yang produktif. Karena itu, kopdit CU Melati berusaha agar produk-produk simpanan dan pinjaman bagi anggota banyak pilihan.
Kopdit CU Melati tidak mau disebut koperasi simpan pinjam akan tetapi koperasi kredit. Sebab, Koperasi simpan pinjam terkesan konsumtif, sedangkan koperasi kredit bertujuan untuk usaha yang produktif dengan demikian anggota dapat meningkatkan ekonominya pada akhirnya mensejahterakan anggotanya.
Penilaian terhadap kelayakan permohonan pinjaman disetujui dengan memperhatikan berbagai faktor dari peminjam sebagai berikut :
- watak (character)
- kemampuan mengembalikan (capacity to pay)
- Jaminan Pinjaman (Collateral)
- Kondisi Kredit (Condition)
selain itu koperasi union melati juga mengadakan pelatihan, kursus kepada para anggotanya, seperti Credit union competency course, pembelajaran atau pelatihan akuntansi, dsb.
Sejarah Berdirinya CU Melati Depok
Pada tahun 1985 berdiri Koperasi Kredit Simpan Pinjam (KOSIPA) yang merupakan cikal bakal Credit Union Melati. Pada tahun 1987 beberapa anggota koperasi simpan pinjam mendapatkan pendidikan dasar manajemen koperasi kredit dari puskopdit Bogor Banten di Cilangkap/Cibinong.
Beberapa tahun kemudian tepatnya tahun 1990 berdiri Credit Union Melati di Depok dengan anggota semua peralihan dari KOSIPA. Kopdit melati didirikan dengan suatu dorongan kuat dari anggota nggota untuk swadaya dalam keuangan, berpendidikan koperasi kredit serta solidaritas antar sesama.
sumber :
http://kopditmelati.wordpress.com/profil-koperasi/sejarah-singkat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar