4. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan adalah
upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat
akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan
menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses
pembangunan.
Ciri perencanaan pembangunan :
- Berisi upaya untuk mencapai
perkembangan ekonomi
- Meningkatnya pendapatan
perkapita
- Merubah struktur ekonomi
- Meningkatnya kesempatan kerja
bagi masyarakat
- Pemerataan pembangunan
Apapun definisi
perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjikroamijojo.
Manfaat Perencanaan adalah :
Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian
tujuan pembangunan.
Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal
dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai
potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai
hambatan-hambatan dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan
mengusahakan supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih
urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan
usahanya.
Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan
suatu pengawasan dan evaluasi.
Penggunaan dan aloksi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara
lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu
usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang
tersedia.
Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan
ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan.
Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.
Adapun rumusan tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik
untuk tujuan pembangunan yaitu:
Pembanguna sumber daya insani merupakan tujuan pertama kali dari kebijakan
pembangunan
Perluasan produksi yang bermanfaat
Perbaikan kualitas hidup dengan memberikan prioritas pada 3 hal yakni
terciptanya lapangan kerja, sistem keamanan yang luas dan pembagian kekayaan
dan pendapatan yang merata.
Pembangunan yang seimbang yakni harmonisasi antar daerah berbeda dalam satu
Negara dan antar sektor ekonomi
Teknologi baru yakni berkembangnya teknologi tepat guna yang sesuai kondisi
dan aspirasi negara
Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar dan dengan semakin menyatunya
kerjasama yang solid dalam Negara.
Periode Perekonomian Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi diIndonesia
dibagi dalam beberapa periode, yakni :
Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
Periode 1945 – 1950
Periode 1951 – 1955
Periode 1956 – 1960
Periode 1961 – 1965
Sebelum Perang Dunia II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan
ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
Masih banyak negara sebagai negara jajahan
Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat untuk membahas pembangunan
ekonomi. Lebih mementingkan usaha untuk meraih kemerdekaan dari
penjajah.
Parapakar ekonomi lebih banyak menganalisis kegagalan ekonomi dan
tingginya tingkat pengangguran (depresi berat).
Pasca Perang Dunia II (Th. 1942), banyak negara memperoleh kemerdekaan
(India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap
pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar
ketertinggalannya di bidang ekonomi.
Adanya keinginan dari negara maju untuk membantu negara berkembang
dalam mempercepat
Pembangunan ekonomi.
Periode setelah Orde baru, dibagi dalam :
Periode 1966 s/d 1958, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94
Sumber :
http://zakyways.blogspot.com/2011/04/strategi-dan-perencanaan-pembangunan.html
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/13/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar