Kamis, 02 Juli 2015

TUGAS 1 AKUNTANSI INTERNASIONAL



Nama :           Gaby Clara Sinta
NPM   :           22211985
Kelas :           4EB03

1.  KOMPETISI GLOBAL DARI BEBERAPA DIMENSI
Salah satu faktor yang turut menyumbangkan pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas return on equity-ROE. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, angka- angka yng dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan (Joy Federick, 2010 : 15).

2.    INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Federasi Bursa Efek Dunia (World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan ditempat lain justru menurun dalam beberapa decade terakhir, namun demikian tingkat rata – rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan - perusahaan yang melonjak secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya merger dan akuisisi yang telah ikut berperan dalam menyampingkan beberapa entitas perusahaan.

Tabel 1.1
Kinerja Lima Besar Indeks Pasar Saham Broad Menggunakan Mata Uang Lokal Berdasarkan Zona Waktu Internasional
Amerika
%
Perubahan 2005 / 2004
%
Asia-Pasifik
Perubahan 2005/2004
Eropa/Afrika Timur Tengah
%
Perubahan 2005/2004
Colombia
118,90%
Korea
54,00%
Cairo
146,30%
Mexican
37,80%
Osaka
50,60%
Cyprus
68,40%
Lima
29,40%
Tokyo
43,50%
Malta
63,40%
Sao Paulo
27,70%
Bombay
42,30%
Istanbul
59,30%
American
22,60%
NSE India
36,30%
JSE
43,00%

            Tabel 1.1 menunjukkan indeks performa bursa saham untuk akhir 2005 dalam kurs mata uang asing lokal dan zona waktu internasional. Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar – pasar keuangan yang sedang berkembang. Pada tabel tersebut, dapat dilihat transaksi yang terjadi di bursa saham negara yang secara ekonomi sedang berkembang secara umum melampaui performa transaksi di negara – negara industri yang telah maju. Kesimpulannya, anggapan umum yang lebih menyarankan para investor untuk berinvestasi di negaranya masing – masing telah ditinggalkan dan kini para penanam modal dapat mengambil keuntungan sebesar – besarnya dari berbagai peluang investasi yang paling menarik di mana ia berada. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik dan Eropa termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah.
           
AMERIKA

            Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Namun di Amerika, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite Pengaturan Pasar Modal (The Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-anggotanya ditunjuk langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah (Federal Reserve Boards of Governors) dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika Serikat merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
           

EROPA
            Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah peruabhan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri – ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor noninstitusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).

ASIA
            Banyak ahli memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina mucul sebagai perekonomian global utama dan negara – negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Pendapat ini tidak berarti baik atau buruk, setiap pasar berkembang sebagai respon terhadap kondisi ekonom, sifat para investor, sumber pembiayaan dan faktor – faktor lain.
Beberapa pemerintah negara di Asia secara periodic mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum. Sebagai contoh, pada bulan November 2000, Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan langkah darurat untuk mendukung harga saham setelah penurunan dramatis yang baru terjadi.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara

            Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Hal yang juga diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan.
            Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru – baru ini mengakuisisi Euronext yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon dan Paris. Kebijakan ini menghasilkan terciptanya bursa efek transatlantic (lintas atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasio lintas benua (Alistair McDonald, 2007). Hal ini akan secara signifkan meningkatkan keterbukaan perusahaan – perusahaan internasional bagi para investor internasional. 

DAFTAR PUSTAKA


Federick, Joy. 2010. Akuntansi Internasional edisi 1. Salemba Empat, Jakarta. 

1 komentar: